Translate

Rabu, Maret 28, 2012

UBI KAYU

Batangan tubuhmu ditancap di hamparan tanah kajal tumbuhkan rindu. Hujan jarang bertemu dan angin sering membawa gering. Mengembangkan ketabahan yang bermekaran di pucuk musim kemarau. Batang-batang kasar menyimpan getah kecewa menjadi hijau dedaunan yang setia menadah butiran matahari. Butiran yang membakar dan mengenyangkan akar. Akar yang menggembung menyimpan butiran pati dan hidup menunggu musim surut.

Kembang-kembang bergoyang disapa angin selatan, badai dan hujan sering meregang. Petir pahit hidup sudah aku sembunyikan dalam biru sianida. Biru bayangan tubuhmu yang merunduk di malam-malam berbatuk. Tak ada biji, hanya umbi. Gumpalan nasib yang aku peram selama musim tak karuan. Menyelamatkan sanak dan kerabat kampung, menyerut serat kasar kehidupan dalam butiran-butiran sabar sepanjang tegalan jaman.

Tidak ada komentar: