Translate

Kamis, Januari 26, 2012

PEREMPUAN: RIWAYAT HUJAN DAN PETANG

Jalanan kota tergenang jatuhan air dari langit-langit malam
Tenggelamkan pujian yang melengking dari sebuah menara seusai magrib reda.
Tak ada lalulalang.Para penegndara menepi di teduhan took.
Beberapa wanita menudung paying belanja nyamuk bakar di toko terdekat.

Hanya rasa lapar tak mau peduli menerabas deras dingin dan tirai angin.
Jejarum hujan menyulam basah di celana dan kaos bagian bawah.
Endus asap,bebau tempegoreng, terasi terbakar menghanguskan ladang tomat dan kebun cabai.
Cecabang kemangi dan rerimbun daun kobis tumbuh di tepian tembikar yang becek
oleh sambal bulan yang meleleh. Melumuri petang, melumuri lapar. riwayat hujan dan petang bersama perempuan tersayang.

Tidak ada komentar: