Translate

Selasa, April 22, 2008

PERCAKAPAN

Cerita terus meluncur dari kisah-kisahmu bukan itu
Naga gagah yang terbang dari sela tanganmu tak bisa diam
Langit dipenuhi hujan terus berjatuhan ke dalam percakapan

Ah matamu elang gunung yang menyambar burung-burung kecil di reranting
Menumpahkan cerita yang lain dalam senyum yoga
Aku melihat derap kuda menunggang kata-katamu dari arah pesisir yang kelam
Seratus kuda lepas dari kandang ke padang-padang yang tak lagi hijau ke hutan-hutan yang tak

lagi berkilau
Pohon api
tanah api
air api

betapa tipis batas antara kau dan dirimu
setipis bawang yang perih kala dikuliti
betapa bengis cerita yang kau sulam
sekejam paduka pada budak-budaknya

tiga bungkus rokok filter membakar ruangan
dan ceritamu mengasap dengan aroma ikan panggang dan pindang
bau pasir yang hitam, bau air yang berlumpur dan bau kota yang bernanah
cukup enam ribu kau bisa mewngepak seratus eksemplar

aku lihat marx tersenyum menanamkan janggutnya di dagumu yang oriental
suara genta yang merah kekuningan bergelantungan di wajahmu
menyalakan hio dan sesembahan di jidatmu
membacakan doa-doa yang tak sempat aku hapal dan tak sempat aku catat

33 penari mengiringi tarian tubuhmu yang berputar di antara tarian hujan

Tidak ada komentar: