Translate

Jumat, Agustus 07, 2009

WANITA

di sinilah awal dermaga
dan kesana kelak lelaki
berlayar pula

KALIANGET

tua dermagamu
aku temukan jejak kapal
dan kompeni
mengangkut garam hidup
tak pernah surup

LADANG PEREMPUAN

gemburilah
dengan mata bajak cintamu
matahari rindu
membakar hampatan nafasmu

benih-benih kasih tersemai
dari tangkai mahakasih
hingga tumbuh pohon-pohon hayat
mematangkan buah kesalehan
menghapus aroma kesedihan

di pematang waktu
bunga-bunga mekar
semerbak biru cinta

dengarlah langit rindu
melagukan ruang ibu

PENAMBANG PERAHU

:antara kalianget - talango

Perahu-perahu menyibak selat
buih menepi harap
di terik hidup
yang tak pernah senyap

Tangan waktu mengekar
tambang nasib
tak tertakar
minta sabar


Gelombang riuh terus berdenyar
menampar pelipis siang
ikan-ikan cahaya menggelepar

Hati mu tak gentar

SYA’BAN

Batang –batang sya’ban
semi dedaunan
menuliskan huruf-huruf harap
dan menggugur hari-hari lewat

Bulan bundar
ekor kunang
buka cermin
dan pujian

Bayangmukah disana
memangku anak-anak petang?

Bintang-bintang menetas
doa sungai menderas
ke batas arasy
Butir-butir darah berlayar
susuri bibir usia
panjati bukit-bukit senja
turuni lembah dosa

Lalang-lalang penyerahan meronta
ke akar tanah
ke akar kata

Sunyi angin
sunyi ingin
tenggelam dalam bening
telaga hening