Translate

Jumat, April 12, 2013

JANTUNG HUJAN



Hujan pulang meninggalkan kenangan menuruni matamu. Mata kawah biru di antara gemunung pagi yang beludru. Kita makan bersama di sebuah meja dibakar matahari. Cincang resah dan sebaskom tangis dimasak di atas tungku dipenuhi bara rindu. Didihan kata meluap hanya terucap dalam kilatan matamu menundukkan hutan-hutan dungu. Kau hanya bisa menguraikan pagi yang rebah di pojok waktu yang beku.

Sungai-sungai bersahutan dari balik jantung yang berdenyut. Debar malam yang pernah kita tangkap di belukar sunyi mengitari ujung jam yang berderit. Hanya angin terdengar berucap dari lubang tubuhmu. Lubang yang menyimpan binatang melata, menyusuri lembab udara ke liang-liang hari. Gunung kata diam di bawah ambang, hanya gerak gemawan menggiring kita dalam gerimis yang akan jelang.

Kita bernaung di tepian pematang di bawah pohon yang pernah kita tanam. Pohon kesetiaan yang terus mengakar dan menjalar ke tebing-tebing lembah. Bercabang-cabang ke ruang darah. Kau siramkan seteguk airmatamu mengusap rindu yang beredebu di pipi waktu. Hujan menderas dalam jantungku membanjiri pembuluh dengan gemeretak tubuh menanggung peluh.
2013

Tidak ada komentar: