Gelisah laut hitam dan pantai hijau meniciumi karang.
Kepiting buta menyeret punggungnya
simpan kegelisahan yang merah. Ada aroma luka ketika aku
menyusuri bakau, tinggal desau. Akar matahari merah menembus
batu senja, semburan darah jingga di sekujur ketam bakau.
Makan malam yang pedas di ruang remang, menelan bayang
jejak dan desis lidah. Cecabang bolamatamu tertahan
seraya nahan nafas menunggu jatuhnya malam di bandaran.
2011
Minggu, September 11, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar