Dingin lancip menusuk pagi
Pohon-pohon gigil dan tanah menuai rindu basah
Selain dingin apa yang kau rasakan dalam pergi
Binar matamu selalu menumbuhkan rindu sejuk membasahi kisah ini
2009
Selasa, Januari 27, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar