; catatan perjalanan buat syaifuddin syarif
(1)
Sumenep menuju Jakarta
30 jam di atas kendara
Punggung gerah, mata pedih
Badan penat dihajar lelah
Di atas jembatan suramadu
Bis melaju di bawah langit biru
Jembatan yang menyulam madura dan surabaya
Tak ada gelombang jalan terentang
Dari labang sampai daerah kenjeran
Surabaya yang padat penuh bising pertokoan dan kendaraan
Membongkar kembali kubur kenangan di peti yang tenggelam
Riuh pelabuhan membayang
Hanya amis laut terkenang
(2)
Shalat jumat di gresik
Dua rakaat tanpa bisik
Rasa lapar terus mengusik
Tak membuang rasa khusuk
(3)
Sepanjang pesisir tuban
Rumah-rumah mungil bertebaran
perempuan-perempuan melambai
Memanggil masa silam
Di antara gerobak truk dan laki petualang
Disini dahulu para pejantan pernah berlabuh
Menambatkan jangkar
Di dermaga perempuan
(4)
Malam mendingin di luar udara polusi
Truk-truk besar dan bus malam saling membunyikan tuter
Jalan sesak dan tak mau terlambat
Aku terhenti di kilometer yang panjang
Seperti antrian menuju penghisaban
(5)
Selamat siang jakarta
Udara panas dan awan abu-abu
Kemacetan dimana-mana
Mobil motor melata bagai reptil berdebu
(6)
Botani Square
Aku kini datang mengunjungimu
Menanti bus pengganti yang mengalami rusak mesin
Ah... bangunan yang mengingatkan pohon besar di tengah hutan
Ditunggu jin dan wewe gombel
mengintai mereka yang kurang waspada
Barangpbarang konsumtif aneka rupa
Dipajang di etalase dan ruang kaca
Siap menerkam siapa saja
Yang tak sanggup menahan dahaga belanja
(7)
Di lembah tajur
Aku menyaksikan anak-anak bermain gokart
Dengan kecepatan 40 km perjam
Di kejauhan sana anak-anak meluncur di seutas tali
Berteriak memompa nyali
Lembah-lembah palem
Di antara keteduhan matahari yang tenggelam lebat dedaun
malam dan hujan merimbun
; di tempat terpencil dan sejauh ini
Aku hanya ingat kesendirian ditikam sepi
(8)
Hutan gringsing
selalu kuingat perempuan-perempuan muda
Penjual kelapa muda di tanjakan berliku
Menyibak pohon lelaki sepanjang jalanan
Menumbuhkan desah dan gerutu
(9)
Palakaran,
Sawah-sawah membasah
Dihujani panggilan subuh
Memulangkan masa kanak
Yang telah beranakpinak
Sabtu, Juli 04, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar