berangkatlah, ujarmu
di pagi yang menggeliat
aku hanya berdiri di tepi matamu yang berbinar
cahayanya membongkar kembali buku-buku yang telah rapi kusimpan
aku ingin meneruskan jalan ini
namun aku tak sanggup untuk meninggalkan rumah mungil yang kudirikan
dengan keringat
lihatlah anak-anak itu semangat membaca setiap abjat
lihatlah anak-anak itu semangat menuliskan hikayat
di tepi jalan ini
aku saksikan anak-anak itu menuliskan matahari
menggambar bulan
dan memahat gunung, sungai dan lautan
berbuncah-buncah di mata waktu
Senin, Juli 27, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar