Sehitam rambutmu sisakan aroma di gelas dini
tumpahan malam berserak di meja pergumulan
Semanis lidahmu larutkan gula rindu
tercecap sudah pening puting cinta candu
Hangat jemari kerongkongan pagi
memungut ampas nafas tersengal
akhiri percintaan sungai dan lelaki pengail
Jumat, Juli 10, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar