Seberapa jauh gen-gen wajahmu
membayangi tafsir yang melilit di antara kromosom hari. Getar suaramu terus
membelah di dalam inti hati. Menyibak jalur pembuluh darah yang keluar masuk 2
kali ke dalam jantung. Siang dan malam yang selalu berdenyut di antara tubuh
waktu.
Jauh di dalam hati barisan
kodon janji berderet seperti mengulang setiap kenangan yang pernah kita lewati
di antara persialangan jalan malam dan turunan yang menikung di antara rahasia
yang kita sembunyikan. Si penafsir itu hanya tersenyum di raut wajahmu yang
merah semu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar