(1)
Senin kau pinta aku menggantikanmu
dan aku masih terbayang kamu berdiam di kursi
tapi minggu lebih dulu ngajakmu pergi
Membawa rencana dan perjalanan
ketabahan dan kesabaran
bertumbuhan dalam kenangan
Jalanan dan hujan
mengajakmu pulang
di tikungan jalan
Hujan deras mengguyur
tepian mata
baru usai mengucap salam siang
;gerimis di langit mencatat peristiwa
Senin tak ada upacara bendera
semua berkumpul di mushalla
merangkai doa dari pagi yang duka
(2)
Seluas langit pernah kau pintal
engkau lukiskan biru sayang
Warna senyum selayang
dari getar rindu saling beradu
Menggerakkan matamu yang teduh
tempat tumpah segala keluh
Meski di pelabuhan dadamu aneka kapal
sarat beban berlabuh
(3)
Hujan terakhir
mengabadikan perbincangan kau dan aku
tentang lanjut usia orangtua kita
kau dan aku anak-anak yang mencinta
Tak sekuku bajik kita melebihi ketulusannya
Tak seundak bijak membalas luapan kasihnya
Belum usai kisah kau bagi
getar hanphone dan panggilan dea menyudahi cerita
kau pulang menembus bintang gerimis
Hujan kian deras membasahi kisah tercecer
Di beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar