Kau tak henti bernyanyi di malam-malam mati
deru angin, lorong nyawa, dan burungburung terbang
tingalkan sarang
gemetar menahan erang
Anak-anak mengurai mimpi
Hektaran lahan ditaburi pedih
Tumbuh duri dan sedih
sungai-sungai berkelok ke pejam matamu
Menetaskan batu-batu
Perempuan, kaukah memanggul gunung dan sawah
Sapi-sapi tak lelah mendaki dan membajak
Laki-laki tak henti lepaskan tali-temali dari ladang-ladang gersang
Menimba peluh di malam-malam beku
tak henti membakar matahari
Debar dadamu
Debar hutan-hutan dan hujan
Tempat teduh semai biji-biji harapan
: Ibu!!
Sumenep, 2007
Rabu, Juni 04, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar