Tawa anak-anak itu
Mengikatkan rindu
Selamat sore aini
kembali aku teringat kau
ketika anak-anak mengantar matahari
layak kita tempo hari
menanti sabtu di pintu
melepas minggu melambai
dan menyambut senin gemetar
Bendera kenangan berkibar di langit usia
biru prusia. Sisik awan menulis cerita bergerak dari bilik malam
dari balik kecupan
yang terpahat di pohon pinus
di bukit yang terlihat pucuknya
karena lebat rindu menghutan
Selaput kabut mengarungi bukit
angin basah membelaimu
terbungkus jaket biru
aku mendaki
kian dekat ke puncak rindu
namun makin jauh kala kuseru
Gerimis mengiris sore
hutan mendesah basah
dingin kian terasah
kurangkul gigil kenangan
hangat igaumu
melantun lagu mariam
Radio transistor di ruang tamu
igaumu kembali mengalun di antara cuaca hujan
meratapi hutan yang kian kelam
Sore ini
air menggenang di halaman
menyulam kenangan yang lama terputus
ke sungai beratus yang kian susut
2006
Selasa, Juni 03, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar