Translate

Minggu, Desember 09, 2012

KOPI SENJA



Kau janji bertemu disebuah kafe tepian kota yang menghadap senja. Kau berbagi kelakar di antara camilan dan daftar menu yang tergeletak menatapmu.

Kopi panas, telah tersedia di cangkir bergambar bunga hitam.maawar yang terbakar di atas api percintaan yang berkobar. Didih kopi menguap menjemput masa silamyang tenggelamdi balikpekat kenangan.

Membangkitkan masa kanak yang sembunyi di balik belukar,bermain perang-perangan.kau jadi pahlawan dan aku jadi buruan. Aku harus kalah, pintamu. Aku mengiyakan. Penat berkejaran kau mengajak berhujan-hujan di tepian pematang hingga kuyub seluruh kenangan

Pada teguk pertama, matamu menoleh ke kanan pada sepasang remaja yang tengah duduk bercengekrama menunggu pesanan tiba. Bibirmu tersenyum membuka masa lalu,ketika usia tumbuh dan cinta hijau di antara tatapan.

Manis tersesap di antara kenangan hangat dan persitiwa yang bertumpuk dalamampas usia.Pada butir kasar serbuk kopi yang kau teguk kau temukan pasir hidup yang sepat melekat disela gigi waktu yang menguning.

Pada teguk kedua, matamu jatuh di mataku aku menunduk pada isi cangkir yang tingal setengah. Separuh jiwa yang tertaruh di lipatan usia yang menyelimuti anak-anak yang beranjak remaja.lipatan-lipatan peristiwa yang kembali terbuka lewat kitab-kitab lama yang mengajarkan tatakrama.

Tidak ada komentar: